empty
 
 

21.09.202309:47:00UTC+00Emas Turun Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil

Harga emas melemah pada hari Kamis setelah Federal Reserve mempertahankan level suku bunga, seperti yang banyak diperkirakan, tetapi menaikkan prakiraan suku bunga pada akhir tahun depan dengan menyatakan bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari selesai. Emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi $1.923,40 per ounce, sementara emas berjangka AS turun 1,2 persen menjadi $1.943,35. Dolar mencapai level tertinggi dalam 6,5 bulan dan imbal hasil obligasi Zona Euro mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan karena sikap hawkish The Fed. Pertemuan kebijakan moneter The Fed berikutnya dijadwalkan pada tanggal 31 Oktober-1 November, dengan FedWatch Tool dari CME Group yang saat ini menunjukkan probabilitas sebesar 73,6 persen bahwa suku bunga tidak akan berubah dan probabilitas kenaikan suku bunga seperempat poin sebesar 26,4 persen. Di tempat lain, hari ini Swiss National Bank mempertahankan level suku bunga, tetapi memperingatkan bahwa suku bunga mungkin masih perlu terus dinaikkan. Riksbank Swedia telah menaikkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin dan menyatakan pihaknya mungkin perlu berbuat lebih banyak untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen. Bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan mengisyartakan kenaikan suku bunga selanjutnya pada bulan Desember untuk mengendalikan inflasi. Bank of England akan mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini, dengan mayoritas ekonom yang memperkirakan bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 bp, sehingga menaikkan suku bunga menjadi 5,50 persen. Dalam rilis ekonomi, laporan klaim pengangguran mingguan AS, data transaksi berjalan untuk kuartal kedua, indeks utama Dewan Konsumen AS untuk bulan Agustus dan angka penjualan rumah yang ada di AS untuk bulan Agustus dijadwalkan untuk dirilis di sesi New York.



Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.