Lihat juga
Saham AS ditutup pada angka tertinggi mingguan Jumat lalu setelah Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0.7% dan 0.3%. Sementara itu, Nasdaq sedikit tergelincir sekitar 0.1%.
Anehnya, pasar Asia tidak terpengaruh dan kondisinya turun 0.1%. Baik indeks Jepang maupun China mencatat adanya penurunan.
Sedangkan untuk minyak, harga berada pada level tertinggi sejak 2018, berkat meningkatnya permintaan global. Saat ini, Brent berada pada harga $76 - $76.10.
Sehubungan dengan situasi epidemiologis dunia, jumlah total infeksi COVID-19 baru kembali menyentuh angka sekitar 300.000. Alasan utama dari situasi ini adalah jenis baru coronavirus (strain India), yang baru-baru ini menyebabkan terjadinya peningkatan tajam dalam kasus di Inggris. Tindakan karantina pun kembali diterapkan di Inggris dan Australia.
Minggu ini, yang menjadi berita terpenting adalah laporan tentang pekerjaan dan aktivitas industri AS.
Hanya saja untuk saat ini, yang paling penting adalah laporan terbaru yang dirilis oleh Commodity Futures Trading Commission, yang menunjukkan bahwa indeks posisi spekulatif terbuka mencapai level maksimumnya pada minggu lalu. Situasi ini menunjukkan bahwa baik pasar saham AS maupun pasar komoditas terlalu panas.
Jadi, S&P 500 yang saat ini bernilai 4.280 poin, hari ini bisa berada di kisaran 4.240 - 4.320 poin. Salah satu alasannya adalah data inflasi terbaru, yang menunjukkan bahwa inflasi mencapai 3.9% di bulan Mei, jauh di atas level nyaman yang ditetapkan oleh Federal Reserve. Beberapa anggota bank sentral mendukung kenaikan suku bunga sebelumnya, tetapi Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak melihat masalah pada situasi ini, sehingga mereka tidak akan membuat perubahan kebijakan yang drastis. Meski demikian, inflasi Mei lebih rendah dari data inflasi ritel yang dirilis sebelumnya. Mungkin, penurunan 2% dalam pendapatan pribadi akan menurunkan inflasi dalam beberapa bulan mendatang, tetapi ledakan yang sedang berlangsung di pasar real estat dapat mengimbangi situasi ini.
Sementara itu, indeks USD telah berada dalam kisaran yang sangat sempit untuk beberapa waktu sekarang. Jelas, para investor terbagi pada arah dolar lebih lanjut karena di satu sisi, kenaikan inflasi mendorong naiknya nilai mata uang, sementara di sisi lain, keputusan Fed untuk membiarkan kebijakan moneter tidak berubah membuat harga dolar turun. Jadi, indeks USD yang saat ini berada di 91.80, kemungkinan akan ditutup di kisaran 91.50 - 92.10 hari ini. Ada kemungkinan, laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang akan memberikan dorongan baru ke pasar.
Untuk pasangan USD/CAD, pertumbuhan harga minyak yang berkelanjutan telah memberi tekanan pada pasangan ini, itulah sebabnya penurunan yang kuat mungkin saja akan terjadi. Jadi, dari 1.2300, USD/CAD bisa tergelincir ke angka 1.2220-1.2350.
Kesimpulan: Pasar AS akan tetap tenang, tetapi segera setelah data terbaru dirilis, pertumbuhan sebesar 5% dapat terjadi.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Hingga penutupan kemarin, indeks saham utama AS berakhir lebih rendah. S&P 500 turun sebesar 0,50%, sementara Nasdaq 100 kehilangan 0,50%. Dow Jones industri mundur sebesar 0,38%. Saham global terus merosot
Indeks ekuitas AS ditutup turun tajam kemarin. S&P 500 turun 0,55%, sementara Nasdaq 100 turun 0,95%. Dow Jones Industrial Average turun 0,15%. Saham-saham Asia naik setelah saham teknologi Tiongkok melonjak
Pada hari Jumat lalu, indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi, dengan kenaikan 0,49% pada S&P 500 dan 0,72% pada Nasdaq 100. Dow Jones Industrial Average naik 0,47%. Indeks Asia bergerak
Pasar saham AS telah memasuki fase baru setelah penurunan suku bunga pertama tahun ini oleh Federal Reserve. Keputusan untuk menurunkan suku bunga federal sebesar 25 basis poin sudah diantisipasi secara
Indeks saham AS ditutup bervariasi pada akhir sesi kemarin. S&P 500 turun sebesar 0,10%, sementara Nasdaq 100 turun sebesar 0,43%. Namun, Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,57%. Futures pada
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah kemarin, dengan S&P 500 turun 0,13% dan Nasdaq 100 turun 0,07%. Dow Jones Industrial Average turun 0,27%. Futures pada indeks utama berfluktuasi antara kenaikan
Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi kemarin, dengan S&P 500 naik 0,47% dan Nasdaq 100 bertambah 0,44%. Dow Jones Industrial Average naik 0,11%. Indeks terus mencapai titik tertinggi, sementara harga
Pada hari Jumat lalu, indeks ekuitas AS ditutup bervariasi. S&P 500 turun tipis 0,05%, sementara Nasdaq 100 naik 0,49%. Dow Jones Industrial Average turun 0,49%. Pada awal minggu ini, indeks
Kemarin, indeks saham AS ditutup lebih tinggi. S&P 500 naik sebesar 0,85%, sementara Nasdaq 100 bertambah 0,72%. Dow Jones Industrial Average turun sebesar 1,36%. Data inflasi yang relatif sedang, dikombinasikan
Klub InstaTrade
Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.
If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.
Why does your IP address show your location as the USA?
Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.
We are sorry for any inconvenience caused by this message.