empty
 
 
​AS tidak akan berikan sanksi kepada Tiongkok

​AS tidak akan berikan sanksi kepada Tiongkok

Pemerintah AS ragu. Di satu sisi, mereka berencana untuk menjatuhkan sanksi terhadap beberapa bank Tiongkok. Di sisi lain, mereka takut akan dampak negatif berskala besar terhadap perekonomian global setelah langkah ini. Selain itu, AS juga belum siap jika hubungannya dengan Tiongkok semakin rumit. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menunda pemberlakuan pembatasan.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat membahas sanksi terhadap beberapa bank Tiongkok. Dalam waktu dekat, negara ini tidak akan menerapkan langkah-langkah seperti itu. Namun, situasi dapat berubah sewaktu-waktu. Terlebih, Washington sedang mencari cara untuk memengaruhi Beijing agar membatasi interaksinya dengan Rusia.

Meskipun demikian, AS sedang berupaya untuk menerapkan sanksi yang dapat memutus beberapa lembaga keuangan Tiongkok dari sistem keuangan global. Menurut para pejabat AS, hal ini akan mempersulit kerja sama antara Beijing dan Moskow.

Amerika sebelumnya telah memberlakukan pembatasan terhadap beberapa bank kecil Tiongkok, seperti Bank of Kunlun, yang bekerja sama dengan Iran. Namun, pihak berwenang Amerika jarang melakukan tindakan seperti itu terhadap organisasi kredit besar Tiongkok. Gedung Putih mengkhawatirkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi terhadap perekonomian global dan hubungan AS-Tiongkok.

Tindakan AS tersebut menimbulkan reaksi negatif dari otoritas Tiongkok. Menurut Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Tiongkok dan Rusia berhak menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan, dan hal ini tidak boleh dibatasi. Pejabat tersebut menekankan bahwa AS, Eropa, dan beberapa negara lain juga memiliki hubungan dagang dengan Rusia. Lin Jian berpendapat bahwa pihak-pihak terkait harus membantu mewujudkan perdamaian, bukan menyalahkan Tiongkok.

Minggu lalu, Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, mengkritik dukungan Tiongkok terhadap industri pertahanan Rusia. Ia mengatakan bahwa Beijing telah berkontribusi besar dalam konflik Rusia-Ukraina dengan memasok komponen senjata penting kepada Rusia.

Pada bulan Desember 2023, Departemen Keuangan AS mengumumkan penerapan sanksi sekunder yang menargetkan beberapa organisasi keuangan yang membantu Rusia menghindari pembatasan. Agaknya, pembukaan rekening koresponden di Amerika Serikat menjadi tidak mungkin dilakukan, atau penggunaannya akan dibatasi. Selain itu, properti perusahaan-perusahaan tersebut akan diblokir di Amerika. Setelah penerapan langkah-langkah ini, pembayaran melalui bank-bank besar Tiongkok seperti Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), China Construction Bank (CCB), dan Bank of China menjadi jauh lebih sulit.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.