empty
 
 
Karine Jean-Pierre: default bisa jadi hadiah ke Tiongkok dan Rusia

Karine Jean-Pierre: default bisa jadi hadiah ke Tiongkok dan Rusia

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre berpendapat bahwa Moskow dan Beijing dapat memperoleh keuntungan dari kemungkinan gagal bayar di Amerika Serikat. Faktanya adalah bahwa default cenderung dianggap sebagai runtuhnya ekonomi AS.

Ketika melakukan jumpa pers, Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre lebih dominan menjawab pertanyaan terkait default yang akan datang. Meskipun kenaikan plafon utang lebih menyerupai formalitas alih-alih alasan debat serius di Kongres, orang membutuhkan komentar dari pejabat. “Jika ada default, itu akan menjadi hadiah bagi Tiongkok, Rusia, dan pesaing lainnya,” kata Karine Jean-Pierre pada briefing tersebut. Dia berpikir bahwa "baik Rusia maupun Tiongkok akan menggunakan default untuk menunjukkan kekacauan di Amerika Serikat, bahwa kita tidak mampu berfungsi sebagai demokrasi." Negara-negara dapat menggunakan situasi tersebut untuk menyatakan keruntuhan ekonomi AS.

Namun beberapa analis berpikir bahwa Rusia dan Tiongkok akan lebih diuntungkan dari pelonggaran sanksi daripada default. Selain itu, media massa memiliki informasi yang cukup untuk membahas kemerosotan ekonomi AS selama beberapa pekan . Khususnya, jika AS mengalami default, ini terutama akan memengaruhi negara-negara yang menggunakan greenback. “Kegagalan akan menciptakan ketidakpastian global tentang nilai dolar AS dan institusi serta kepemimpinan AS, yang mengarah ke volatilitas di pasar mata uang dan keuangan serta pasar komoditas yang dihargai dalam dolar,” Jean-Pierre menekankan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperkirakan tanggal default di Amerika Serikat. Yellen mengira Washington akan kehabisan uang pada awal Juni. “Dan ada kemungkinan paling cepat 1 Juni. Tentu saja, masih tersisa berbagai ketidakpastian,” lanjut Yellen.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.