The Cyberspace Administration of China melarang produk chip buatan perusahaan AS, Micron Technology, karena mengancam keamanan siber nasional Tiongkok. Sebelumnya, otoritas Tiongkok menginspeksi Micron, karena khawatir aktivitasnya mengancam keamanan nasional. Menurut audit dari regulator dunia maya Tiongkok, perusahaan tersebut berpotensi memiliki permasalahan dengan jaringan keamanan. Micron adalah salah satu dari tiga produsen chip teratas dunia bersama dengan Samsung dan Hynix yang berasal dari Korea Selatan. Perusahaan juga menghasilkan chip memori, Dram. Sebelumnya para pejabat AS mengatakan bahwa mereka merasa larangan Tiongkok pada produk Micron tidak berdasar. Gedung Putih mengatakan larangan tersebut berlawanan dengan klaim Beijing bahwa pasarnya terbuka dan sesuai dengan undang-undang. Pemerintahan AS mengatakan mempersiapkan balasan setimpal bersama dengan sekutu dan mitra utamanya untuk memanfaatkan situasi. Pada akhir April 2023, The Financial Times melaporkan bahwa otoritas AS meminta Korea Selatan membatasi pasokan semikonduktor ke Tiongkok jika aktivitas Micron dibatasi di negara itu. Sebagai tambahan, Washington mendesak Seoul mempengaruhi pemasok chip terbesar, Samsung dan Hynix, untuk mengurangi penjualan mereka ke Tiongkok. Pada Oktober 2022, AS membatasi 28 perusahaan teknologi Tiongkok untuk mengakses chip semikonduktor yang dibuat menggunakan teknologi AS. Semua perusahaan internasional yang menggunakan teknologi semikonduktor wajib mematuhi larangan ini.