empty
 
 
Warren Buffett kritik penanganan gejolak perbankan

Warren Buffett kritik penanganan gejolak perbankan

Banyak ekonom melampiaskan kekesalannya terhadap langkah yang diambil oleh Gedung Putih selama krisis perbankan baru-baru ini. Para deposan mendapatkan kembali uang mereka, manajemen sejumlah bank yang gagal lolos begitu saja, dan pemerintah AS menghentikan gejolak di sektor keuangan dengan membayar semuanya. Namun, pendekatan pemecahan masalah seperti itu telah memicu kemarahan para profesional.

Pemimpin Berkshire Hathaway, Warren Buffett, menjadi salah satu penentang bantuan pemerintah. First Republic Bank menawarkan hipotek yang didukung nonpemerintah dengan suku bunga tetap, terkadang untuk jangka waktu sepuluh tahun, yang disebut Buffett sebagai "proposisi gila". Menurutnya, kesalahan dapat dengan mudah ditemukan. “Kesalahan ada di depan mata dan dunia mengabaikannya hingga masalah ini meledak,” ujar sang miliarder. Namun, peraturan yang mengawasi sektor perbankan penuh dengan insentif yang tidak tepat dan komunikasi yang buruk dengan publik Amerika mengenai keamanan simpanan nasabah. Faktor terakhir mengakibatkan kepanikan, yang pada gilirannya menyebabkan masalah selanjutnya. Buffett juga menyatakan bahwa eksekutif yang bertanggung jawab atas pemberi pinjaman yang gagal dan krisis berikutnya setidaknya harus didenda.

Secara khusus, First Republic Bank diselamatkan oleh pesaingnya. Bank tersebut diambil alih oleh konglomerat keuangan terkemuka, JPMorgan Chase. Sebelum itu, Department of Financial Protection and Innovation (DFPI) California menutup bank tersebut, tetapi kemudian Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) menyetujui sebuah kesepakatan. Menariknya, menurut laporan The Fed yang menilai ketahanan sistem keuangan AS, sektor perbankan nasional saat ini stabil.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.