Lihat juga
Dolar menghadapi tantangan. Kemarin, Federal Open Market Committee memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase, yang menyebabkan pelemahan dolar dan penguatan beberapa aset berisiko, termasuk yen Jepang.
Keputusan Federal Reserve ini merupakan hasil dari perdebatan panjang mengenai kondisi ekonomi AS. Pendukung pemotongan suku bunga berpendapat bahwa perlambatan pertumbuhan pasar tenaga kerja dan ketidakpastian global memerlukan pelonggaran kebijakan moneter untuk merangsang aktivitas ekonomi. Sebaliknya, pihak yang menentang khawatir bahwa pemotongan suku bunga dapat menyebabkan inflasi meningkat dan ketidakstabilan keuangan. Namun, perlu dicatat bahwa hanya ada dua penentang tersebut. Reaksi pasar terhadap tindakan The Fed langsung terasa. Dolar AS jatuh tajam terhadap mata uang utama, terutama terhadap euro, yang menguat ke level tertinggi dalam beberapa bulan.
Hari ini, hanya tingkat pengangguran kuartalan di Italia dan pertemuan Eurogroup yang diharapkan pada pagi hari. Publikasi data pengangguran di Italia yang akan datang kemungkinan tidak akan berdampak signifikan pada sentimen pasar. Hanya tingkat pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan yang dapat menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menyebabkan sedikit penurunan nilai euro. Sementara itu, pertemuan Eurogroup menjanjikan menjadi platform untuk membahas isu-isu kunci mengenai situasi ekonomi di zona euro, kemungkinan berfokus pada kebijakan fiskal, koordinasi upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, dan pengelolaan inflasi. Diskusi juga mungkin berputar di sekitar rencana untuk lebih mendukung negara-negara yang menghadapi kesulitan ekonomi.
Terkait dengan Inggris dan pound, Gubernur Bank of England Andrew Bailey dijadwalkan berbicara pada pagi hari. Komentarnya diharapkan memberikan wawasan tentang prospek kebijakan moneter BoE. Para trader akan sangat memperhatikan penilaiannya terhadap kondisi ekonomi Inggris saat ini, mengingat data inflasi dan pasar tenaga kerja terbaru. Perhatian khusus akan diberikan pada sinyal mengenai kemungkinan tindakan masa depan oleh BoE terkait pemotongan suku bunga.
Jika data sesuai dengan ekspektasi ekonom, disarankan untuk bertindak berdasarkan strategi Mean Reversion. Jika data menyimpang secara signifikan dari perkiraan ekonom, strategi Momentum akan lebih tepat.